Daulatkepri-.Com] Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan di Kavling Sambau IV, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, resmi ditutup pekan lalu. Namun, Satgas TMMD tidak serta-merta menghentikan aktivitas. Prajurit TNI masih melanjutkan kegiatan dengan melakukan penyisipan dan finishing di sejumlah titik tambahan.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan pemerataan hasil pembangunan dan memperluas manfaat bagi masyarakat. Sejumlah sasaran tambahan yang dikerjakan meliputi perbaikan jalan lingkungan, pembersihan drainase, hingga pengecatan Poskamling yang baru dibangun.
Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Inf Yan Eka Putra, S.Sos., menegaskan bahwa penyisipan pasca TMMD merupakan bentuk komitmen TNI dalam mendukung percepatan pembangunan di daerah.
> “TMMD bukan hanya menyelesaikan sasaran pokok, tapi juga bagaimana manfaatnya bisa diperluas. Melalui penyisipan, kami mengisi celah yang masih ada sehingga masyarakat semakin merasakan hasil program ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Warga setempat pun menyambut positif langkah tersebut. Ahmad Zainuddin, warga RT 02 Kavling Sambau IV, mengaku kehadiran Satgas TMMD telah membawa perubahan nyata.
“Kami berterima kasih, bukan hanya jalan besar yang diperbaiki, tapi juga gang kecil dan parit di sekitar rumah ikut dibersihkan. Kehadiran TNI memberi semangat warga untuk bergotong royong,” katanya.
Sementara Ketua RT 02 Bapak Warijan, menambahkan bahwa TMMD telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Dulu akses jalan rusak dan gelap, sekarang sudah bagus, ditambah ada Poskamling untuk ronda malam. Setelah penyisipan, manfaatnya semakin menyeluruh,” jelasnya.
Melalui TMMD, TNI berupaya memperkokoh kemanunggalan bersama rakyat sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah yang membutuhkan. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan, terpencil, dan terluar.
